Love Earth, Save The Energy

Kamis, 17 April 2014

Matahari Terbit di Pukul Sepuluh Pagi

Aku bertemu dia hari ini.
Setdah.. ah. Sudahlah. Ya setelah waktu itu, sekarang baru aku lihat lagi wajahnya.
Dia datang pagi-pagi, cukup pagi untuk membuatku tertidur dulu di ayunan sembari menunggunya datang.
Dia hangat, dan tetap seperti dia, penuh kejutan.
Aku menatap matanya, mencari sesuatu
You know I'm still

Rasanya
Masih ada debaran, but I can control it
I know that I want to touch his cheek, seeing him smile at me
I want to hug him, I want him to embrace me.
But one thing for sure, ternyata aku tidak menginginkanya untuk sekarang, di waktu ini.
I remember the time we're the happiest couple, the closest person on earth
Only when the time's right, I'll do it again
Jika nanti yang terbaik adalah bersama lagi 
Maka aku akan memelukmu seperti dulu. Hanya jika seharusnya begitu
Seeing you eye to eye, touch your chest softly, and put my kiss on it.
Ketika waktu itu tiba. Dengan label halal. Halal only for you. #halalhalah

O ya aku lupa bagian terfaforitku!
Aku janji jika bertemu lagi akan kuperhatikan lebih seksama
Tanganmu. Harus dicapture. 35mm. Disimpan di otak.
Biar baru terus
Tapi tep makasih juga buat yang lama lama.

Sebuah sajak. Lumayan aneh.
Hari hujan 9.30pm

Tidak ada komentar: