Love Earth, Save The Energy

Jumat, 09 Oktober 2015

Mana Bukti?

Kiranya, hal yang baik dan benar2 itu tentu berkedudukan diatas langit. Dijunjung tinggi dan pada akhirnya, selamanya, ia akan menang. Kebaikan itu, tak ada satupun kurang-kurangnya selain tanpanya disertai bukti. Dihadapanya sang adil ia dapat menjelma. Pun selamanya Tuhan maha benar, ia maha mengetahui. Lain soal kita manusia, kiranya, Tuhan bersama hati yang bersih, dan kepala yang berfikir.

Minggu, 03 Mei 2015

It's Ok to be not Ok. But I'm OK for Sure!

Aku selalu, seringkali bingung dalam cara nyempaikan suatu hal. bagaimana menyusunya menjadi rangkaian kata point per point untuk menyampaikan nya keluar dari pikiran dan menyampaikanya dengan tepat ke setiap orang. you may not find it strange because, in this stuper confused mind of mine, sometimes things were bouncing, running dancing  giggling and etcetera. and lots of them just stay still and starting to knock-knocking over my head makes my kepala so pusing so much (beneran) whenever i menunda to spilt either to split them out. Pendeknya, i'm bad at communicating haha

Saking banyaknya hal yang ada di pikiranku nih yang pingin aku keluarin, kadang ngomongnya bisa loncat-loncat dan orang jadi nggak ngerti. Yang menurutku aku nyampeinya secara cepat dan efisien karena menurutku pemikiran orang lain juga pasti nyampe, ternyata jalanku kecepetan. and here I am, with people keep asking me 'hah apaan?' 'apasih di aku nggak ngerti' and shorta things haha but they were so kind to me. i mean my friends, they've known me that well sampe mereka tetep dengerin aku ngomong ulang sambil ketawa tawa dan sampai akhirnya jadi 'oh gitu hahaha' without prejudice. dan mereka akan tetap nanggepin omonganku secara serius sesuai porsinya. walaupun kadang mereka nyerah juga dan ketawa lagi. Nggak semua orang seberuntung itu punya temen yang beneran mencoba -bahkan hanya mencoba- dengan tulus mengerti kamu. Lucky me to have them

I mean, seriusan. aku sih kayak gini pasti nggak sendirian di dunia ini. Banyak juga orang pinter yang nggak banyak nilainya dalam hal penyampaian, contohnya dosen saya ada Pak Sudarno. He admit it. walaupun aku nggak, maksudku beleum sepintar beliau juga sih haha :/ tapi pasti ada kan orang-orang yang juga punya banyak :D buat disampein tapi di orang jadinya bisa :) :V atau :B
Huhu nggak kok aku nggak maksud bilang beliau selevel sama aku lho cuma aku memandang beliau ke atas aja. People with so many good things in mind yang punya arah dan cara jalan keluar sendiri.

Cara pandang orang kan berbeda beda, dan jadinya pola berfikir pun begitu juga. Kayak setiap orang pasti punya personal taste of beautynya sendiri sendiri. Dan tapi it's something normal kok mempertanyakan kepunyaan orang. asal bukan jadi prasangka aja. And I wudnt mind to share but sometimes with the people, I just cant, yap. I cant share it in your way, but maybe you can taste the sweet whenever and wherever you walk with me. just give it a try and we may be together to spread the spark. With kindness. Not always about for the right person but people shud look up to other people sometimes to get to know other peoples better. And it's Ok to be not Ok sometimes, dalam kacamata orang luar lho, kamu mungkin sedang nggak baik-baik aja tapi sesungguhnya kamu tuh ok ok aja gitu. Dan orang lain juga harusnya mencoba mengerti kamu. but then again, you should make sure to yourself to take the O and K nya and put the N O and T waaaayy behind you. and make it more important to yourself. I'm not talking about the selfish thingy but more about the way how more valuable you are to yorself. Banyak hal itu cantik kok, dan jangan diambil buruk buruknya aja :)*flowers*


and for you, this one is on the top of my fovourites from austin kleon:
step one wonder at something
step two, invite others to wonder with you.

Rabu, 17 Desember 2014

Kali Ini

Representasi dari sebuah jawaban

Jangan katakan aku terlambat
Jangan
Tidak
Untuk kali ini

Kali ini engkau
Tak hanya kali ini
Sudah dulu, sudah sejak kemarin lama
Dan baru sekarang. Aku

Maka, tidak
Kukatakan tidak padamu
Untuk kali ini
Tidak akan salah untuk kali ini

Sudah begitu lamakah?

Kali ini
Aku merasakanmu
dan kali ini
Kali ini, Benar-benar

Kukatakan tidak
Tidak akan lagi salah dalam merasakan rasa
Kepadamu, terhadapmu
Kali ini
Ketika ruang kosong telah tertata rapi
Kurasakan ia
Yang sudah kau tinggalkan sepotong
Demi sepotong
Begitu cantik

Masihkah disana?
Baru kutemukan

Tidak lagi
Tidak lagi
Kali ini, akan kurasakan ia
dengan tepat
Sepotong hati milikmu
Yang sudah sejak lama

Kali ini
Aku akan merasakanmu dengan sangat tepat
Hingga nanti
Tiba saat  berjumpa pulang